Kenal dengan Sujiwo Tejo ? Ya Dalang atau Budayawan ini merupakan salah satu orang yg eksentrik itu dikarenakan pemikiran-pemikirannya yang tidak biasa namun sangat menarik untuk disimak. Dalam satu pemikirannya dia ciptakan Negeri yang dinamakan Republik Jancukers yaitu sebuah negri dimana setiap rakyatnya tampil apa adanya tanpa perlu sopan santun bahkan sedikit urakan serta tak butuh pencitraan namun keadaan Negeri Jancukers itu selalu dalam keadaan aman dan tentram.
Untuk lebih mensosialisasikan mengenai Republik Jancukers ini maka di tulis lah buku Republik #Jancukers agar masyarakat lebih mudah memahaminya. Buku ini adalah buah pemikiran dari sang penulis Sujiwo Tejo dalam hal Sosial, Budaya, Politik, bahkan Cinta dengan gaya uniknya, banyak hal yang tanpa kita sadari secara logika benar apa yang dikatakan oleh penulis seperti misalnya dari dulu itu yang selalu diberantas adalah buta huruf sedangkan buta cinta tidak. Yang lainnya lagi bahwa kita setiap makan ikan selalu di sarankan untuk memakan kepala ikan agar bisa jadi raja, tapi dalam proses biologi pembusukan pertama pada ikan itu ya di kepalanya maka dari itu sekarang banyak pemimpin yang korupsi dikarenkan isi kepalanya sudah busuk. Dan yang menarik lagi tentang bahwa yang terjadi sekarang adalah pemahamannya jika kita malu bertanya maka konsekuensinya adalah sesat di jalan tapi klo malu korupsi konsekuensinya apa?. Masih banyak lagi hal-hal menarik lainnya jika anda membaca buku ini tiga hal tadi hanya sebagian kecilnya saja.
Jancuk itu sendiri adalah bahasa jawa yang kini sudah dikenal diseluruh pelosok negeri, pada dasarnya jancuk itu sendiri mengandung arti yang sangat kasar namun di Republik Jancukers jancuk itu menandakan keakraban, kebersamaan, dan juga bisa tuk memulai atau mengakhiri percakapan. Untuk mengerti arti jancuk yang sesungguhnya di sarankan anda sering-sering bergaul dengan orang jawa itu akan lebih mudah anda memahami makna sebenarnya. Dan untuk mengerti buku Republik #Jancukers saya sarankan anda mengenal Sujiwo Tejo terlebih dahulu karena jika anda tidak mengenal sosok Sujiwo Tejo maka bisa dipastikan anda akan kebingungan untuk memahami maksud dari buku ini. Beruntung saya sudah mengenal sedikit sosok Sujiwo Tejo melalui Film, talkshow, dan juga memfollow twitternya @sudjiwotejo dengan begitu saya bisa sedikit memahami buku ini walau tidak sempurna tapi tidak juga menjadikan saya IQ Melati itu yang sering di sebutkan oleh Sujiwo Tejo kepada orang-orang yang tidak memahami setiap perkataannya, karena sejatinya Rakyat Republik Jancukers pasti mempunyai IQ Berbintang hehe.
Menurut penilaiaan pribadi saya terhadap buku ini adalah walaupun saya agak kesulitan memahami maksud dari buku ini namun buku ini tetap menarik untuk dibaca lembar demi lembar, bab demi bab karena buku ini tidak menceritakan kisah berkesinambungan tapi setiap bab beda persoalan. Hal ini lah yang membuat buku ini menjadi menarik karena ada hal baru di setiap bab nya dan tentu hal yang akan membuat kita tertawa, mengernyitkan dahi, bingung, dan juga berkata owh benar juga ya. Terakhir untuk rating saya memberikan nilai 7,5/10 untuk buku ini.
Salam Jancukers